Veneer Gigi Itu Apa? Jangan salah artian, yuk simak penjelasan tentang Veneer Gigi!
Untuk kamu yang ingin memperbaiki penampilan gigi dan sempat berkonsultasi dengan dokter, mungkin kamu pernah mendengar istilah Veneer Gigi.
Ada banyak prosedur untuk memperbaiki gigi menjadi lebih rapi dan yang cukup populer adalah penggunaan kawat gigi atau behel. Namun behel bukan satu-satunya cara loh untuk membuat gigi kita menjadi lebih rapi, salah satu prosedur lainnya adalah dengan menggunakan Veneer.
Veneer Gigi Itu Apa? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya
Berbicara Veneer Gigi itu apa, Veneer gigi merupakan salah satu bahan yang ditempelkan ke permukaan gigi untuk membuat gigi tampak lebih rapi. Dengan ditutupnya Veneer di atas gigi, bentuknya yang menyerupai gigi sungguhan akan menutupi kecacatan seperti perbedaaan bentuk dan ukuran. Namun tak hanya cacat secara bentuk, veneer juga berguna untuk menutupi warna gigi yang agar tampak lebih putih.
Banyak yang beranggapan Veneer sama dengan Implan gigi, namun tidak demikian. Veneer hanya menutupi beberapa bagian depan saja sedangkan Implan mengganti gigi hingga ke akarnya.
Kapan harus menggunakan Veneer Gigi?
Setelah mengetahui Veneer gigi itu apa, kamu juga harus memahami kapan harus menggunakan veneer gigi. Pada dasarnya Veneer berfungsi untuk memperbaiki gigi agar memiliki tampilan lebih indah dan lebih baik.
Namun tak semua bisa sembarang menggunakan veneer dengan begitu saja, ada beberapa indikasi kamu harus menggunakan veneer gigi.
- Jika terdapat gigi yang patah dan rusak
- Terdapat rongga gigi yang tidak serupa
- Memiliki bentuk gigi yang tidak wajar, bisa runcing atau berbeda bentuk
- Memiliki ukuran gigi yang lebih kecil dari gigi lainnya
- Gigi memiliki warna yang berbeda dan tidak bisa hilang dengan pasta gigi
Orang yang disarankan tidak menggunakan veneer gigi
Penggunaan veneer gigi mempunyai sifat irreversible atau bersifat permanen pada perubahan bentuknya. Jika menggunakan veneer gigi untuk mengubah bentuk gigi maka perubahan tersebut tak bisa dikembalikan seperti sebelum menggunakan veneer.
Hal ini membuat Veneer Gigi tak bisa sembarang digunakan pada tiap orang, beberapa orang yang mengalami masalah gigi berikut ini disarankan tidak menggunakan veneer gigi.
- Terdapat masalah pada sekitar gigi seperti memiliki penyakit pada gusi
- Jika memiliki enamel gigi yang terus bergerak, veneer gigi tak bisa dipasangkan
- Memiliki gigi yang rapi akibat pembusukan dan patah
- Orang yang memiliki tambalan gigi yang cukup besar
- Orang yang memiliki kebiasaan menggesek gigi bawah dan atas atau biasa disebut Bruxism
Perlu kita perhatikan bahwasanya penggunaan veneer gigi juga bisa menimbulkan kerusakan seperti retak hingga patah yang tak bisa diperbaiki jika rusak.
Selain itu, warna veneer tak bisa dirubah saat sudah terpasang sehingga sebelum memasang Veneer Gigi, disarankan untuk menyamakan warnanya terlebih dahulu dengan gigi yang lain.
Veneer bisa saja terlepas dari gigi sehingga hindari menggigit benda keras seperti es batu, pensil, kuku dan benda keras lainnya.
Hal yang dilakukan sebelum memasang veneer gigi
Sebelum memasang veneer gigi, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi gigi serta mulut pasien. Pemeriksaan tersebut berguna untuk memastikan tidak ada penyakit gigi lain yang bisa membahayakan seperti radang gusi, pendarahan, hingga penyakit pada akar gigi.
Selain itu, dokter juga akan melakukan foto rontgen panoramik untuk memastikan gigi dalam keadaan yang sehat.
Setelah itu, dokter akan menghilangkan lapisan enamel yang biasanya dilakukan dengan bius lokal atau tidak tergantung dengan jenis pemasangan veneer gigi.
Jenis pemasangan Veneer
Ada dua jenis pemasangan veneer gigi yakni prep dan no-prep berikut detailnya.
1. Prep Veneer
Pertama ada Prep Veneer yang melakukan pemasangan dengan cara menggerus terlebih dahulu pada gigi hingga lapisan bawah enamel gigi habis. Proses ini bertujuan agar veneer gigi bisa terpasang dengan baik.
Proses penggerusan ini akan merubah bentuk gigi secara permanen dan cukup menyakitkan. Namun tenang, pada pemasangan Prep Veneer akan menggunakan bius lokal sehingga pasien tidak merasa kesakitan.
2. No-Prep Veneer
Berbeda dengan proses sebelumnya, No-Prep Veneer memiliki proses yang lebih sederhana dan singkat.
Hal ini karena proses No-Prep Veneer hanya melakukan sedikit perubahan karena tak sampai menggerus bagian bawah enamel gigi sehingga tidak perlu dibius lokal.
Gigi pasien akan diukur menggunakan cetakan khusus yang akan jadi bahan pembuatan veneer.
Langkah pemasangan veneer gigi
Berikut ini langkah-langkah pemasangan veneer gigi
- Dokter akan melakukan pencocokan bentuk, ukuran hingga warna pada gigi yang akan dipasang veneer
- Setelah cocok, dokter akan membersihkan permukaan gigi yang akan dipasang veneer
- Dokter melakukan proses pemasangan veneer menggunakan semen khusus agar bisa melekat dengan kuat
- Pada proses pemasangan akan menggunakan sinar ultraviolet agar semen bisa kering dengan cepat (biasanya proses ini berlangsung sekitar 30 menit)
- Setelah semen mengering, dokter akan melakukan finishing dengan memastikan veneer menempel dengan baik dan membuang semen yang tersisa
- Dokter akan melakukan uji coba kekuatan veneer dan mengatur jadwal kontrol agar veneer bisa terpasang dengan baik
Penanganan setelah veneer gigi dipasang
Setelah dilakukan pemasangan Veneer Gigi, proses penyembuhannya cenderung lebih cepat bahkan pasien langsung bisa makan dan minum secara normal.
Dalam beberapa kasus pada permasalahan berupa sisa-sisa semen yang sering tersisa meskipun sudah dilakukan finishing oleh dokter. Namun sisa-sisa semen itu akan menghilang dalam beberapa hari atau bisa saja meminta pertolongan dokter untuk membersihkannya.
Sebagai informasi veneer jenis Porselen mempunyai kekuatan yang lebih awet atau bisa bertahan 10 – 15 tahun. Sedangkan untuk veneer komposit hanya mampu bertahan 5 – 7 tahun.
Untuk menjaga veneer tetap awet ada beberapa penanganan yang harus kamu lakukan
- Menghindari membuka kemasan makanan menggunakan gigi
- Hindari mengunyah benda keras seperti es batu
- Hindari mengunyah makanan menggunakan gigi depan
- Jangan menggigit kuku
- Jika sering berolahraga, usahakan menggunakan pelindung mulut
Efek Samping Veneer Gigi
Ada beberapa efek samping penggunaan veneer gigi yang dalam beberapa kasus dialami oleh pasien
1. Warna Gigi Tidak merata
Saat proses pemasangan dokter memang melakukan pencocokan warna gigi asli dan veneer. Namun dalam beberapa kasus warna dari gigi dan veneer kerap berbeda.
Hal ini karena kelembaban saat dokter memasang veneer dan warna gigi asli yang mengalami perubahan
Perlu diketahui juga, warna pada Veneer tidak bisa diperbaiki apabila sudah terpasang.
2. Gusi rentan iritasi
Lapisan Veneer bisa berlendir dan bertekstur kasar yang mengakibatkan benang gigi masuk ke tepi Veneer.
Alhasil proses pembersihan gigi akan lebih sulit dan gigi rentan mengalami iritasi
3. Gigi yang terpasang veneer cenderung sensitif
Saat proses pemasangan Veneer, dokter akan mengikis enamel gigi. Hal ini membuat gigi menjadi lebih sensitif sehingga saat mengonsumsi makanan dingan dan panas akan terasa nyeri.
Itulah beberapa penjelasan mengenai Veneer gigi itu apa serta beberapa penjelasan lainnya. Jika kamu berminat memasang Veneer gigi, kamu bisa berkunjung ke Sanafa Dental yang sudah berpengalaman dalam pemasangan Veneer gigi selama lebih dari 10 tahun, informasi selengkapnya bisa kunjungi ke laman sanafadental.com